Potensi Ruang Mikro Aplikasi Informasi Desa adalah Jendela Apau Ping.

Pembangunan sarana dan prasarana dasar menjadi aspek penting dalam kehidupan masyarakat. Tak terkecuali bagi masyarakat terpencil dan terisolir.
Adalah Apau Ping, sebuah desa yang terletak di beranda paling Utara Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara. Wilayah desa ini dapat dikatakan berbatasan langsung dengan wilayah Serawak Malaysia. Untuk dapat mengakses Desa Apau Ping, rasanya tidak cukup bermodalkan niat dan persiapan perbekalan saja. Namun diperlukan nyali atau keberanian yang kuat. Sebab akan menempuh medan menantang, jalan yang ekstrem siap menyongsong di tengah perjalanan. Tak heran, ini merupakan satu dari enam desa yang berada di Kecamatan Bahau Hulu. Salah satu kecamatan yang dinilai memiliki jalur perjalanan yang cukup ekstrim.

Untuk sampai ke Kecamatan Bahau Hulu dari ibukota kabupaten dapat diakses melalui pesawat udara kapasitas 6 orang yang terbang sekali seminggu. Tak ada jadwal rutin yang tetap dan seringkali penerbangan dibatalkan.

Selain menggunakan pesawat udara, perjalanan ke Bahau Hulu bisa menggunakan long boat bermesin gantung, melalui sungai dari Tanjung Selor ibukota Kabupaten Bulungan, dengan waktu tempuah 2-3 hari, melewati arus sungai yang berliku dengan jeram-jeram ganas menuju Desa Pujungan. Untuk itu kita harus memiliki persiapan yang matang karena harus bermalam di pinggir sungai atau hutan.

Dari Desa  Pujungan, kita harus menggunakan ‘katinting’atau perahu motor kecil menuju Desa Long Alango yang merupakan pusat Kecamatan Bahau Hulu, dengan waktu tempuh 4 jam perjalanan.

Sesampai di Desa Long Alango, dilanjutkan memakai Sepeda Motor sampai Long Ilan sekitar 20 Menit lalu Diteruskan menggunakan katinting dengan jarak tempauh 3 - 4 jam untuk mencapai bibir Desa Apau Ping.

Perjalalan menggunakan katinting mengarungi sungai deras berjeram ganas serta menyempit di hulu. Bukan hal yang mudah, perlu kesabaran dan nyali yang besar. Keselamatan penump;ang ada ditangan motoris. Terlebih jika air sungai sedang surut. Tak jarang penumpang harus turun dan membantu menarik mengangkat katinting jika dalam perjalanan mengalami kendala.

Di Desa Apau Ping bermukim Suku Dayak Kenyah. Suku ini berjumlah 61 KK  yang terdiri dari 127 jiwa laki-laki dan 117 perempuan. Dengan kehidupan yang berpegang teguh pada adat, penduduk setempat bertahan hidup dengan mengandalkan alam, berburu dan memancing.

Sulitnya mendapatkan Perhatian dari Pemerintah Kabupaten, diperlukannya alat atau media sebagai jembatan yang dapat menggambarkan Kondisi Desa Apau Ping ini.
dimana media ini dapat mempermudah Pemerintah Kabupaten melihat Situasi dan Kondisi desa Apau Ping.
Melalui Aplikasi ini juga dapat menginformasikan Berita atau hal hal secara Transparan dari Desa kepada MAsyarakat. 

Tentu ini merupakan sebuah kesempatan yang tidak akan dilewatkan oleh warga Apau Ping. Mereka antusias menyambut adanya Aplikasi ini.

Bagikan post ini: